Gelombang Otak Alpha dan Betha
Biasakan mulai bekeja pada saat Otak Anda berada pada gelombang otak Alpha (8-13,9 Hz), jangan paksakan diri Anda bekerja pada gelombang otak Beta (14-100 Hz) yg berlebihan. Bila direkam dengan alat perekam gelombang otak EEG (Elektro Ensefalo Gram), Otak memancarkan gelombang sesuai kondisi kejiwaan seseorang. Gelombang Otak tsb dibagi menjadi :
~ Beta (14-100 Hz). Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan utk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya sehingga gelombangnya meninggi. Gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yg mnyebabkan rasa cemas, khawatir, mudah marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif berlebihan di gelombang ini.
~ Alpha (8-13,9 Hz). Inilah tombol ikhlas yg kita cari. Orang yg sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada pada frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja lebih optimal. Tanpa gelombang ini, jangan bermimpi bisa masuk ke perasaan bawah sadar. Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam keadaan Alpha. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yg menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, dan bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat. Tombol ikhlas inilah yg memudahkan Anda menciptakan rasa ikhlas di hati dan membuka akses menuju realitas kuantum (pikiran bawah Sadar).
~ Theta (4-7,9 Hz). Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam keadaan mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang yg berada dalam gelombang ini berada dalam kondisi khusuk, rileks yg dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indra keenam atau intuisi muncul. Itu semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine, dan AVP ( Arginine-Vasopressin). Di gelombang ini, akses ke realitas kuantum akan terasa semakin nyata.
~ Delta (0,1-3,9 Hz). Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan, tidak berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone/Hormon Pertumbuhan) yg bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan delta yg stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun dengan tubuh merasa sangat segar.
Maka setelah anda baca tulisan ini mulai malam ini……………… ditengah kesunyian malam, bentangkanlah sajadah disudut rumah kita, basuhkan air wudhu, dan tegakkan sholat tahajud dengan penuh keikhlasan. Lalu, ditengah keheningan yang menentramkan, lantunkanlah harapan positif dan doa-doa itu dengan penuh keyakinan…… Mudah-mudahan kita semua bisa melangkah menuju pintu keberhasilan dan kebahagiaan. Disini dan “Disana”.